Pengukuhan dan Pemberkatan oleh Preses Nasional Rm Jossy, Pr.

14 April 2025

Mengenal Lebih Dalam: Romo RD. Marsel Zosimus Erot, Praeses Nasional

Ruteng, Nusa Tenggara Timur – Konvensi Nasional IV Kolping Indonesia yang berlangsung di Ruteng, Manggarai 29-31 Maret 2025 lalu, telah mencatat sejarah penting dengan penetapan Romo Marsel Zosimus Erot, Pr, atau yang akrab dikenal sebagai Romo Jossy, sebagai Praeses Nasional Kolping Indonesia. Penetapan ini berlangsung dalam suasana yang penuh semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan Kolping yang lebih berdaya dan membumi.

Acara besar ini dihadiri oleh para delegasi dari tiga wilayah utama Kolping Indonesia: Sumba, Kupang, dan Ruteng, serta turut diwarnai kehadiran sahabat Kolping dari negara tetangga, Timor Leste. Momen ini menjadi tonggak penting dalam perayaan 30 Tahun Kolping Indonesia, yang tidak hanya menandai usia perjalanan, tetapi juga menyuarakan komitmen pembaruan dalam gerakan solidaritas dan pemberdayaan yang menjadi semangat Kolping.

Dari Paroki ke Seminari, dari Pewartaan ke Pemberdayaan

Romo Jossy adalah imam Keuskupan Ruteng yang telah menjalani 24 tahun karya pelayanan. Ditahbiskan tahun 2001, ia memulai pelayanannya di Paroki Katedral Ruteng, pusat keuskupan, selama lima tahun. Ia kemudian ditugaskan di Paroki Rii, sebuah paroki di wilayah pedesaan yang memperkaya pengalamannya akan kehidupan umat di akar rumput.

Selama 12 tahun, Romo Jossy dipercaya menjadi Ekonom Seminari Menengah Pius XII Kisol, tempat pembinaan calon imam. Di komunitas akademis ini, ia tidak hanya mengelola keuangan dan administrasi, tetapi juga terlibat dalam pembinaan rohani dan intelektual, bagi para seminaris, calon-calon pemimpin Gereja dan masyarakat.

Sejak tahun 2023, ia diangkat sebagai Ketua Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng. Lewat komisi ini, ia mengembangkan program-program inovatif yang mendorong umat untuk tumbuh dalam kemandirian sosial dan ekonomi, dengan semangat solidaritas dan subsidiaritas, sejalan dengan arah dasar keuskupan dan Gereja universal.

Harapan Kita

Rikardus Roden, Sekretaris Pengurus Nasional Kolping Indonesia, menyambut pemilihan ini dengan penuh antusias:

“Romo Jossy, adalah sosok yang peduli dengan pemberdayaan ekonomi umat. Solidaritas dan subsidiaritas serta sustainabilitas adalah kata-kata penting dalam pewartaanya. Triple S dari Kolping bisa berperan di dalamnya secara organis.”

Sementara itu, Paulce Parera, dari Biro Nasional, juga memberikan pandangan terhadap latar belakang dan potensi Romo Jossy:

“Dengan pengalaman kerja sepuluh tahun di paroki—baik di kota maupun desa, belasan tahun di komunitas akademis, dan dua tahun belakangan ini di pengembangan sosial ekonomi, maka Romo Jossy akan banyak memberi dukungan gagasan dan pengalaman untuk Kolping ke depan. Kita harapkan sebuah Kolping dari Indonesia yang lebih mandiri, relevan, dan membumi.”

Misa Penutupan, Pengukuhan Pengurus, dan Tanda Mata dari Kolping Timor Leste

Romo Jossy memimpin Misa Kudus Penutupan Konvensi Nasional IV, yang dilangsungkan di Kapel Rumah Retret Efata, Ruteng. Dalam momen yang penuh syukur dan harapan ini, para Pengurus dan Pengawas Terpilih Kolping Indonesia dikukuhkan secara resmi melalui doa berkat yang dipimpin oleh Praeses Nasional baru.

Salah satu momen istimewa dalam misa tersebut adalah penyerahan cindera mata berharga dari Kolping Timor Leste, berupa sebuah stola Kolping yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Obra Kolping de Timor Leste, Ibu Maria Ligis de Fatima.

“Terima kasih banyak Kolping Timor Leste!” ungkap Pak Adam, Ketua baru, “kita akan tetap berkontak untuk saling mendukung dalam kerja sama di tingkat AsiKA.”

Dalam sambutannya yang sederhana namun penuh makna, Romo Jossy menutup dengan kerendahan hati:

“Hal ini sangat baru bagi saya, saya akan belajar lebih, dan berkoordinasi dengan Bapak Ketua untuk apa yang bisa saya bantu dalam gerakan Kolping ini.”

Terima kasih Romo Jossy!! Adolph Kolping katakan: “One shows courage, encourage,” atau dalam bahasa Sansekertanya, “Tut wuri handayani”.